Suarapemerintah.id – Inventure menggelar Indonesia Industry Outlook (IIO) 2021 yang menampilkan kajian riset dan prediksi peta bisnis dari para pemimpin di 40 industri dari banking hingga otomotif, dari pariwisata hingga UKM. IIO 2021 adalah industry conference pertama dan paling komprehensif yang mengombinasikan ketajaman analisis riset (primer-sekunder) di 40 industri dengan kejelian business wisdom para CEO dalam meramal peta bisnis tahun 2021.
IIO 2021 menjadi panduan bagi pelaku industri dalam melakukan 3R: Reimagine-Recover-Regain untuk membalik krisis menjadi peluang di tahun 2021. IIO 2021 didukung oleh riset perilaku konsumen terhadap 1000 responden (Agustus-September 2020) di masing-masing 40 industri dari banking, otomotif, retail, transportasi, hotel, hingga UKM. Seluruh hasil riset ini ditulis dalam bentuk buku berjudul Indonesia Industry Outlook 2021: Peta Bisnis 40 Industri Pasca Pandemi.
Berikut peta industri pasca pandemi mengutip hasil riset Inventure:
Optimis Mengenai Berakhirnya Krisis Pandemi
Meskipun pendapatan masyarakat Indonesia mengalami penurunan namun menariknya rasa optimisme masyarakat terhadap pemulihan ekonomi mengalami peningkatan. Dari 1.121 responden, sebesar 47,2% menyatakan optimis pandemi COVID-19 berakhir di akhir tahun 2020. Sedangkan sebesar 51,4% mengatakan bahwa kondisi keuangan mereka akan kembali normal pada akhir tahun 2021.
Digital Payment Mengalami Peningkatan
Pertumbuhan digital payment di masa pasca-pandemi akan terus mengalami peningkatan. Hasil riset yang dilakukan Inventure, menunjukkan bahwa pandemi COVID-19 mendorong pembayaran secara cashless, cardless dan contcatless menjadi prioritas konsumen saat bertransaksi.
“Di tahun 2021, adopsi konsumen terhadap digital payment akan mengalami fase kritikal dimana cara transaksi baru ini bakal menjadi mainstream di area urban,” kata Yuswohady, Managing Partner Inventure.
Mobil Bekas Naik Kelas
Survei yang dilakukan Inventure, sebanyak 82,9% responden mengatakan setuju bahwa mobil pribadi adalah kendaaran yang paling aman di masa pandemi.
Tak mengherankan jika sekitar 53,1% konsumen Indonesia mengatakan, dalam kurun waktu 6 bulan setelah vaksin diproduksi mereka akan membeli mobil.
“Ini merupakan sinyal positif bagi kalangan industri otomotif untuk bangkit di tahun 2021, setelah tahun ini kinerja perusahaan otomotif berdarah-darah,” ujar Yuswohady, Managing Partner Inventure.
Orang Tua Masih Khawatir Sekolah Dibuka Kembali
Transisi pembelajaran dari offline ke online selama pandemi akan terus diadopsi di masa next normal. Hasil riset yang dilakukan Inventure menyebutkan bahwa 67,8% responden dari 441 responden mengatakan setuju. Alasannya meskipun vaksin sudah diproduksi, sekolah tatap muka masih belum memungkinkan mengingat masih ada potensi penularan virus yang sangat besar.
Di Masa Next Normal, Asuransi Akan Semakin Diminati
Survei yang dilakukan Inventure ke konsumen Indonesia, 78,7% dari 629 responden berpendapat bahwa memiliki asuransi jiwa dan kesahatan menjadi hal yang dianggap penting.
Mal Masih Sulit Bangkit Di Masa Pasca Covid-19
Selama masa pandemi mal praktis sepi pengunjung, hal ini rupanya masih berlaku hingga masa next normal yaitu saat vaksin sudah didistribusikan. Masyarakat masih takut untuk berkunjung ke mal. Dari studi yang dilakukan Inventure, mayoritas responden sebesar 61,6% dari 629 responden masih mengaku khawatir pergi ke mal.
Telemedecine Rumah Sakit Lebih Dipercaya
Konsumen lebih mempercayai layanan Telemedecine yang disediakan oleh rumah sakit/klinik dibandingkan layanan dari startup teknologi. Sekitar 71 % responden mengatakan lebih percaya layanan Telemedicine yang disediakan oleh rumah sakit/klinik.
Digitalisasi Jasa Resto
Berdasarkan dari hasil riset yang dilakukan oleh Inventure terhadap 419 responden, setelah vaksin didistribusikan, konsumen Indonesia akan semakin massif mengadopsi perangkat digital dalam menggunakan jasa restoran. Sebagian besar responden yaitu sebesar 66,7% akan melakukan reservasi secara digital. Sementara 52,5% responden memilih menu dengan secara digital.
Wisata Domestik Jadi Primadona
Menurut hasil riset dari Inventure terhadap 441 responden mayoritas setuju memilih wisata domestik daripada wisata luar negerI yaitu sebesar 61,6%.
“Untuk menyelamatkan sektor pariwisata Indonesia, di tahun 2021 pemerintah dan pelaku usaha pariwisata harus fokus mengembangkan pariwisata domestik,” kata Yuswohady, Managing Partner Inventure.
Hasil selengkapnya dari survei akan ditulis dalam bentuk sebuah ebook berjudul “Indonesia Industry Outlook 2021: Consumer Megashifts Post COVID-19” yang akan diluncurkan dalam acara Indonesia Industry Outlook 2021 Conference, 4-6 November 2020.
Informasi selengkapnya bisa dilihat di: www.indonesiaindustryoutlook.com