SuaraPemerintah.ID – Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) telah menegaskan kesiapannya dalam menghadapi potensi krisis pasokan minyak domestik yang mungkin dipicu oleh meningkatnya ketegangan di Timur Tengah, terutama antara Iran dan Israel.
Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM, Tutuka Ariadji, dalam sebuah pernyataan di acara Energy Corner CNBC Indonesia, menyatakan bahwa pemerintah sedang melakukan langkah-langkah strategis bersama perusahaan minyak nasional, Pertamina, untuk mencari sumber pasokan energi yang tidak terpengaruh oleh situasi geopolitik di Timur Tengah.
“Kalau sumber lain yang lebih murah kita upayakan. Untuk LPG Pertamina sudah kontrak sampai bulan Mei, sampai Desember tahun ini pun sudah ada perencanaan tinggal difinalisasi demikian juga BBM Pertamina juga telah melakukan upaya-upaya tersebut,” ujar Tutuka dalam acara Energy Corner CNBC Indonesia, dikutip Senin (22/4/2024).
Lebih lanjut, Tutuka menyebutkan bahwa fokus utama saat ini adalah memastikan keamanan pasokan minyak untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri. Untuk itu, pemerintah sedang mempertimbangkan opsi tambahan pasokan dari negara-negara lain, khususnya di wilayah Afrika.
“Sumber-sumber cukup banyak di barat Afrika. Selain Nigeria ada Gabon sebagainya cukup potensial untuk dikembangkan lebih jauh dan itu yang sedang dikembangkan Pertamina untuk difinalisasi ke depan untuk persiapan-persiapan tambahan supply,” kata Tutuka.