“Kami ingin menyambungkan berbagai pemangku kepentingan, baik yang datang dari dalam atau luar negeri untuk membuka jaringan baru atau memperkuat jaringan yang sudah ada. Namun, sempat terputus karena pandemi kemarin. Jadi, selain melakukan transaksi B2B yang lazim terjadi, para peserta dan pengunjung bisa menyimak berbagai macam diskusi yang menampilkan tren dan dinamika dunia usaha internasional, plus sesi business matching,” lanjut Didi.
Didi menekankan kembali, Kementerian Perdagangan mengundang para pelaku usaha yang masih belum mendaftarkan perusahaannya dapat berkesempatan untuk bergabung ikut serta pada TEI ke-37.
“Ini babak baru, di mana untuk pertama kalinya kita semua memanfaatkan teknologi dan menyelenggarakan pameran dagang yangpotensi pengunjungnya besar sekali. Selain yang datang ke ICE BSD, berbagai macam orang dari penjuru dunia bisa dapat mengunjungi platform virtual yang berlangsung hingga bulan Desember 2022 mendatang,” pungkas Didi.
Pada pelaksanaan tahun sebelumnya, Trade Expo Indonesia ke-36 diikuti lebih dari 830 peserta pameran dan berhasil mendatangkan lebih dari 32 ribu pengunjung. TEI 2021 juga berhasil mencatatkan transaksi sebesar USD 6,1 miliar.