Sabtu, Mei 18, 2024
spot_img

BERITA UNGGULAN

Pengusaha Nasional Hidayat Arsani Siap Bagikan 150 Ribu Tanaman Cabai Gratis ke Warga Babel

- Advertisement -

SuaraPemerintah.ID – Tiada puasnya berbuat kebaikan melalui berbagai Pembangunan yang telah dilakukan di Negeri Serumpun Sebalai, kini Pengusaha Nasional Hidayat Arsani Kembali memperlihatkan kiprah positifnya guna mendongkrak kesejahteraan masyarakat Bangka Belitung.

Salah satu gebrakan peduli rakyat itu berupa tanaman cabai. Hidayat Arsani yang akrab disapa Panglima itu, siap untuk membagikan lebih kurang 150 ribu batang cabai kepada masyarakat di Bangka Belitung.

- Advertisement -

Saat ini, ratusan batang cabai tersebut, telah siap di area Perkebunan Cabai yang berada persis di kawasan kediaman pribadinya Air Itam, Pangkalpinang.

Panglima disela-sela meninjau kebun cabai bersama sahabat Panglima Hidayat Arsani mengatakan, cabai yang sudah siap panen ini, akan diberikan kepada setiap rumah sebanyak 10 poly bag (10 batang) cabai.

- Advertisement -

Dijelaskan Putra Daerah Bangka Belitung Hidayat Arsani, pembagian cabai gratis bagi masyarakat ini, merupakan program dirinya untuk menyejahterakan masyarakat, dimana akhir-akhirnya harga cabai yang sangat tinggi membuat masyarakat kelas ekonomi rendah sulit mendapatkannya.

Melalui program pembagian cabai gratis ini, diharapkan menjadi modal awal bagi masyarakat dalam memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-hari, terutama bahan pokok cabai.

- Advertisement -

Wakil Gubernur Bangka Belitung Periode 12 Mei 2014 hingga 12 Mei 2017 itu, menyebutkan bahwa dirinya selalu dan terus ingin mengabdikan diri untuk Negeri Serumpun Sebalai, salah program pertama untuk masyarakat adalah cabai gratis.

Kirimkan Press Release berbagai aktivitas kegiatan Brand Anda ke email [email protected]

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Artikel Terkait

Suara Hari Ini

10,502FansSuka
392PengikutMengikuti
7PengikutMengikuti
2,680PelangganBerlangganan

TERPOPULER

Terpopuler PRAHUM

Spesial Interview