“Kami berterima kasih kepada KKP atas bantuan peralatan selam yang diserahkan langsung oleh Pak Menteri. Tambahan bantuan alat selam ini, tentu membuat kami makin semangat untuk terus melakukan kegiatan yang mendukung konservasi seperti terumbu karang dan sebagainya. Selama ini kami memang terkendala dengan kurangnya peralatan seperti tidak ada kompresor pengisi tabung dan kamera bawah air untuk dokumentasi setiap kegiatan,” ucap David.
Bantuan senilai Rp122,11 juta yang diserahterimakan itu adalah sebanyak 17 unit terdiri dari 1 unit dive compressor, 2 unit tabung selam, 4 set fin, 4 set snorkel, 4 set masker, 1 set underwater camera dan 1 unit proyektor.
Selain menyerahkan bantuan kepada Kelompok Andespin Deep West Sumatera, dalam kesempatan yang sama juga diserahkan bantuan kepada Kompak Raja Samudera yang aktif melakukan kegiatan konservasi di Taman Wisata Perairan Pulau Pieh, Sumatera Barat yang merupakan wilayah kerja Loka Kawasan Konservasi Perairan Nasional (LKKPN) Pekanbaru.
Raja Samudera merupakan kelompok masyarakat mitra konservasi yang bergerak di bidang konservasi dan wisata konservasi di Kecamatan Sintuk Toboh Gadang, Kabupaten Padang Pariaman sejak tahun 2016.
Bantuan yang diserahkan kepada Kompak Raja Samudera berupa satu unit kapal multifungsi dengan spesifikasi bahan fiber panjang total 9 meter, serta lebar total 1,75 meter.
Sementara itu, Direktur Konservasi dan Keanekaragaman Hayati Laut, Andi Rusandi menyampaikan bahwa bantuan yang diberikan dimaksudkan untuk lebih mengoptimalkan pelaksanaan konservasi oleh kelompok, serta bantuan tersebut akan terus dimonitor dan dievaluasi pemanfaatannya sebagai bahan masukan dan evaluasi bagi KKP dalam pelaksanaan bantuan selanjutnya. (red/pen)