Jumat, Mei 17, 2024
spot_img

BERITA UNGGULAN

Ternyata Ini Penyebab Cuaca Panas Membakar Belakangan Ini!

- Advertisement -

SuaraPemerintah.ID – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menjelaskan penyebab mengapa belakangan ini cuaca di Indonesia khususnya Jabodetabek terasa sangat panas. Bahkan ketika malam hari dan selepas turun hujan.

Deputi Bidang Meteorologi BMKG, Guswanto, menjelaskan bahwa fenomena cuaca panas ini terkait dengan posisi Matahari yang berada dekat dengan khatulistiwa, menyebabkan suhu udara terasa lebih panas.

- Advertisement -

“Hal tersebut terjadi karena posisi semu Matahari pada bulan April berada dekat sekitar khatulistiwa dan menyebabkan suhu udara di sebagian wilayah Indonesia menjadi relatif cukup terik saat siang hari,” ujarnya seperti dikutip dari situs resmi BMKG.

Ia menyebutkan fenomena ini tidak terkait dengan heat wave atau gelombang panas karena memiliki karakteristik fenomena yang berbeda.

- Advertisement -

“Di mana (fenomena cuaca panas ini) hanya dipicu oleh faktor pemanasan permukaan sebagai dampak dari siklus gerak semu Matahari sehingga dapat terjadi berulang dalam setiap tahun,” jelasnya.

BMKG memonitor masih terjadinya hujan intensitas sangat lebat hingga ekstrem sejak tanggal 22 April 2024 di beberapa wilayah di Indonesia, antara lain di Luwu Utara (Sulawesi Selatan), Banjarbaru (Kalimantan Selatan), Kapuas Hulu (Kalimantan Barat), dan Tanjung Perak Surabaya (Jawa Timur).

- Advertisement -

Kondisi tersebut turut memicu terjadinya bencana hidrometeorologi di beberapa wilayah. Berdasarkan informasi perkembangan musim BMKG, diketahui bahwa sekitar 63% wilayah Zona Musim diprediksi mengalami Awal Musim Kemarau pada bulan Mei hingga Agustus 2024, dan untuk saat ini di periode pertengahan April beberapa wilayah masih cukup basah dan terjadi hujan.

Selain potensi hujan, pekan lalu terpantau gelombang panas melanda berbagai negara Asia dan Asia Tenggara, seperti Thailand yang berada dekat dengan Indonesia dengan suhu maksimum mencapai 52°C.

Di Indonesia, suhu udara maksimum diatas 36,5°C tercatat di beberapa wilayah, yaitu pada tanggal 21 April di Medan, Sumatra utara mencapai suhu maksimum 37,0°C, dan di Saumlaki, Maluku mencapai suhu maksimum sebesar 37,8°C serta pada tanggal 23 April di Palu, Sulawesi Tenggah mencapai 36,8°C.

Guswanto mengungkapkan bahwa dalam sepekan ini, BMKG mengidentifikasi masih adanya potensi peningkatan curah hujan secara signifikan, yakni di sebagian besar Sumatra, Jawa bagian barat dan tengah, sebagian Kalimantan dan Sulawesi, Maluku dan Sebagian besar Papua.

Kirimkan Press Release berbagai aktivitas kegiatan Brand Anda ke email [email protected]

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Artikel Terkait

Suara Hari Ini

10,502FansSuka
392PengikutMengikuti
7PengikutMengikuti
2,680PelangganBerlangganan

TERPOPULER

Terpopuler PRAHUM

Spesial Interview