PT Jaklingko Indonesia akan bertugas sebagai integrator pembayaran dan tarif se-Jabodetabek dengan mengelola data dan pola pergerakan pengguna jasa dari integrasi pembayaran antarmoda transportasi agar lebih efektif dan efisien.
Dari 83 perusahaan yang tertarik untuk bermitra dengan PT Jaklingko Indonesia dan ikut dalam penjelasan virtual sebelumnya, 21 di antaranya merupakan perusahaan Indonesia.
“Ada 21 perusahaan dari Indonesia. 28 perusahaan dari Asia di luar Indonesia, dan 34 perusahaan di luar asia. Kami sangat yakin DKI Jakarta akan memiliki sistem ticketing dan tarif terintegrasi berskala Internasional dalam konteks Jak Lingko,” tandas William.
Sebagai bagian dari pengintegrasian tersebut, PT MRT Jakarta (Perseroda) melakukan survei publik untuk mendapatkan masukan dari masyarakat terkait upaya pengintegrasian tarif tersebut.